SIMALUNGUN (DATASATU.ID)-Ketua DPD LSM Geram Banten Indonesia Ilham Syaputra akhirnya angkat bicara terkait dugaan kejanggalan anggaran Puskesmas Tapian Dolok tahun 2023. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ditemukan sejumlah item laporan yang tidak sesuai dan menimbulkan banyak pertanyaan.
“Kita sudah dua kali menyampaikan surat klarifikasi ke kantor Puskesmas Tapian Dolok,Namun hingga saat ini tidak ada respon dari pihak terkait,”.Ungkap Ketua LSM Geram Banten Indonesia dengan nada tegas.
Ketua LSM tersebut menyoroti sikap tidak kooperatif dari Puskesmas Tapian Dolok, terutama dalam hal transparansi anggaran. Hingga saat ini, Kepala Puskesmas Tapian Dolok belum dapat dimintai keterangan terkait surat yang dilayangkan oleh LSM Geram Banten Indonesia.
“Kami melihat ada banyak hal yang janggal dalam laporan anggaran ini. Puskesmas seharusnya terbuka,Karena anggaran ini adalah uang rakyat yang harus dipertanggung-jawabkan dengan baik. Kami tidak akan tinggal diam jika tidak ada penjelasan yang jelas dan transparan,”.Tegasnya lagi.
Dengan semakin banyaknya temuan dan sikap diam dari Puskesmas, LSM Geram Banten Indonesia berjanji akan terus memperjuangkan klarifikasi dan tindakan tegas terkait dugaan penyimpangan ini. Mereka berharap instansi terkait segera memberikan keterangan yang jelas agar publik tidak semakin kehilangan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan yang seharusnya bisa diakses dengan baik.
“Jika hal ini terus dibiarkan, kami akan melangkah lebih jauh dengan melaporkan ke pihak yang berwenang untuk memproses dugaan penyimpangan anggaran ini,”.Tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun dan Kepala Puskesmas Tapian Dolok Belum bisa dimintai keterangan terkait laporan Lembaga Geram Banten Indonesia.
(Red)
Discussion about this post