SIMALUNGUN (DATASATU.ID)-Petani merasa keberatan atas media yang membuat berita atas pengutipan mengisi minyak pakai jeregen dan kami keberatan yang menunda kami mengisi minyak untuk kami gunakan dikampung kampung dalam untuk usaha pertanian.
Ketika awak media ke SPBU Sabtu, (14/9/2024) menemui warga yang mau membeli minyak A.Dabalok katakan, kita tidak pernah dipaksa kasih uang untuk ngisi minyak pakai jerigen. Kalau kita mau kasih ya diberikan tidak ada paksaan dari operator SPBU Balimbingan dan kami semua petani yang sudah urus surat keterangan rekomendasi dari kepala desa dan membuat surat pernyataan bahwa kami tidak melanggar peraturan Pemerintah.
Kami semua petani bermohon kepada Dirut Pertamina untuk membolehkan kami membeli minyak ke SPBU Balimbingan supaya tidak terjadi permasalahan dalam bertani kami, ucapnya.
SPBU 14.221.245 yang terletak di Jl.Lintas Tanah Jawa-BP Mandoge Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
“Setiap kami beli BBM Solar pakai jerigen, kami tidak di pungut biaya tetapi kami yang ingin mau kasih uang minum, ya kami kasih ucap salah seorang pembeli diduga seorang penjual minyak.
Hal yang sama juga diungkapkan Salah Satu Tokoh Masyarakat F.Sinaga yang diketahui merupakan seorang pengusaha pertanian setempat ketika ditanyai pendapatnya dilokasi SPBU mengungkapkan,Dirinya merasa keberatan dengan tindakan jurnalistik yang tidak komitmen dan hanya minta minta uang dari SPBU tersebut.
“Jadi kayak gini lah kami antri panjang untuk mengisi BBM pertalite, Pertamax dan solar, kayak mana mau cepat soalnya ada juga yang ngisi pakai sepeda motor dan mobil begitu juga truck.Ucap F.Sinaga
Mandor SPBU 14.221.245 Balimbingan H.Samosir dikantor katakan, semua kita pekerja di SPBU tidak memaksa kepada pelanggan petani untuk membeli minyak tidak benar harus kasih uang. Sesuai peraturan dari Pertamina segala petani yang ingin membeli minyak harus mengurus surat dari kepala desa atau pemerintah setempat dan membuat surat pernyataan sehingga kita akan daftarkan ke Pertamina dan keluarkan barcode kepada petani.
Media yang naikkan berita negatif ke SPBU tentang para pembeli minyak yang pakai jeregen harus bayar itu tidak benar dan wartawan yang naikkan berita tersebut sering mengisi minyak tidak bayar tetapi kenapa seperti itu dia sehingga membuat para petani tidak dapat lagi membeli minyak pakai jeregen, Ungkapnya.
(Red
Discussion about this post