SIMALUNGUN- Alokasi Dana Nagori (ADN) atau Alokasi Dana Desa, Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 24 juta, hingga saat ini belum jelas realisasinya.
Sejumlah pihak mencurigai dana yang akan membiayai peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat guna tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya itu hanya untuk keuntungan oknum Pangulu.
Pangulu Nagori Bandar Siantar Taib Saragih, tidak berada dikantornya saat akan dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/2/2024). Ditelepon berulangkali tidak juga menjawab demikian juga pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui WhatsApp tidak juga direspon.
Sementara, Kaur Keuangan Nagori Bandar Siantar Fraska Saragih yang berada dikantor mengungkapkan bahwa ADN Rp 24 juta sudah ditangan pangulu sejak ditarik dari Bank Pada bulan Desember Tahun 2023.
Fraska mengaku bahwa dirinya hanya mengambil dari Bank, setelah itu uangnya diminta oleh pangulu, hingga saat ini belum jelas kemana uang itu diperuntukkan.
“Aku hanya mengambil dari Bank aja nya, setelah itu diminta pangulu. itu urusan Pangulu lah mau dikemanakan. Langsung aja tanya ke Pangulu,” kata Kaur Keuangan yang sudah bekerja selama 3 periode Pangulu itu.
Kaur Keuangan itu juga mengatakan bahwa dirinya sudah berulangkali mengingatkan Pangulu untuk merealisasikan ADN tersebut agar tidak bermasalah dikemudian hari, namun diakuinya, pangulu hanya menjawab dengan sepele itu adalah urusannya.
Sejumlah pihak meminta Inspektorat melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan Nagori Bandar Siantar karena dinilai banyak yang tidak becus. Demikian juga Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melakukan penyelidikan Dana Desa dan ADD Nagori Bandar Siantar.(Putra)
Discussion about this post