Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Bungkam Soal Dugaan Penyelewengan Dana BOS Tahap 1 Tahun 2024.

SIMALUNGUN (DATASATU.ID)-Dugaan penyelewengan Dana BOS tahap 1 tahun 2024 di SMA Negeri 1 Siantar semakin mencuat. Ketua DPD Sumut LSM Geram Banten Indonesia menyatakan pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi dan konfirmasi kepada Kepala Sekolah pada 5 Desember 2024. Namun, hingga saat ini, surat tersebut tidak direspons, menimbulkan tanda tanya besar.

“Kami sudah sampaikan surat secara resmi, tapi pihak sekolah memilih bungkam. Padahal, kami hanya ingin meminta transparansi terkait realisasi Dana BOS tahap 1 tahun 2024,” tegas Ketua DPD Sumut LSM Geram Banten Indonesia dengan nada keras.Selasa(17/12/2024)

Dugaan ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan data laporan realisasi anggaran yang dikantongi LSM Geram Banten Indonesia, terdapat sejumlah penggunaan dana yang dipertanyakan, antara lain:
1. **Pengembangan Perpustakaan** – **Rp 326.036.700**
2. **Kegiatan Pembelajaran dan Bermain** – **Rp 78.791.700**
3. **Kegiatan Evaluasi/Asesmen Pembelajaran dan Bermain** – **Rp 24.810.000**
4. **Langganan Data dan Jasa** – **Rp 27.099.966**
5. **Pemeliharaan Sarana dan Prasarana** – **Rp 155.406.730**
6. **Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran** – **Rp 40.848.000**

“Kami mempertanyakan angka-angka ini. Apakah benar dana tersebut digunakan sesuai peruntukannya? Kami butuh jawaban terbuka dari pihak sekolah, bukan sikap bungkam seperti ini,” lanjutnya.

Lebih mengejutkan lagi, ketika pihak media berusaha mendatangi SMA Negeri 1 Siantar untuk melakukan konfirmasi, Kepala Sekolah justru tidak berada di tempat.

“Ini semakin memperkuat dugaan kami. Jika memang tidak ada masalah, kenapa sulit untuk memberikan klarifikasi?” ujarnya dengan nada kecewa.

Ketua DPD Sumut LSM Geram Banten Indonesia menegaskan bahwa sikap diam pihak sekolah hanya akan memperburuk situasi dan menciptakan ketidakpercayaan publik.

“Kami akan terus mengawal persoalan ini. Jika tidak ada penjelasan, kami siap melanjutkan langkah hukum agar dugaan ini terang benderang.”

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantar masih belum memberikan keterangan resmi terkait penggunaan Dana BOS tahun 2024 tahap 1. Sikap tertutup ini jelas menjadi sorotan tajam dan patut dipertanyakan. Publik berhak tahu, kemana sebenarnya aliran Dana BOS yang seharusnya digunakan untuk kemajuan pendidikan tersebut?

(Team)