Sekolah SD Negeri 096778 Siboulangit Simalungun Tanpa Fasilitas Sanitasi.

SIMALUNGUN (DATASATU.ID)-Sungguh miris jika kita melihat keadaan SD Negeri 096778 Huta Siboulangit Nagori Simpang Raya Kelurahan Panei Tongah Kecamatan Panei, salah satu Sekolah Negeri tingkat dasar yang ada di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara

Dilihat dari posisinya SD Negeri 096778 berada di Huta Siboulangit yang dikelilingi persawahan yang notabene dekat dengan sumber Air namun tidak serta merta semua dapat menikmati, bahkan mirisnya SD Negeri ini tidak memiliki fasilitas air bersih sebagai perlengkapan sanitasi sehingga sekolah ini bisa dibilang jauh dari kata sehat.

Salah seorang guru P3K yang identitasnya tidak ingin disebut mengeluhkan kepada kru media tentang sulitnya saat akan buang air kecil karena tidak ada air bersih untuk membasuh dan menyiram usai buang air.

“terpaksalah kami pergi kebondar bang kalau sudah sesak pipis atau bab, kami tinggallah anak didik sebentar, kalau begini teruskan mengganggu pelajaran,” jelasnya

“papan tulis pun masih pakai kapur, tidak tahan kali aku bang, makanya kubeli Whiteboard pake duit sendiri, kemanalah dana BOSnya dibuat Kepala Sekolah,”sambungnya lagi

Sementara Kepala SD Negeri 096778 Siboulangit Dekon Saragih saat akan dikonfirmasi Team NET24JAM.ID di sekolahnya, Selasa (3/9/2024) sekira pukul 11.00 Wib tidak berada di tempat, dan awak media pun meninggalkan surat konfirmasi dengan nomor 007/N24J-SS/IX/2024

Namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan Kepala SD Negeri 096778 Siboulangit Dekon Saragih belum memberikan balasan surat konfirmasi.

Dalam hal ini Pemkab Simalungun baik Bupati Bapak Radiapoh Sinaga, Kepala inspektorat Bapak Roganda Sihombing, dan Disdik Simalungun Bapak Sudiahman Saragih untuk memeriksa dan mengaudit Kinerja Kepala Sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat guna menciptakan anak bangsa yang mumpuni.

Sekecil apapun dan sebesar apapun sekolah, negara tetap menggelontorkan dan BOS untuk Operasional Sekolah agar tercipta suasana belajar yang kondusif bukan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi seseorang dan kelompok.

(Red)