SIMALUNGUN ( DATASATU.ID)-Pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Nagori Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok menjadi sorotan tajam dari LSM Khatulistiwa. Ketua Umum LSM Khatulistiwa Demson mengungkapkan kekhawatirannya atas dugaan ketidaksesuaian spesifikasi dalam proyek tersebut yang dikerjakan oleh CV Ralis Dwi Putri. Laporan ini menggugah perhatian publik akan potensi penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat setempat.
Menurut Ketua Umum LSM Khatulistiwa, Proyek vital yang seharusnya menjamin ketersediaan air bersih bagi warga ini diduga tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. “Kami menemukan indikasi kuat bahwa proyek ini tidak sesuai spesifikasi,Ini bisa berdampak buruk pada kualitas air dan kesejahteraan masyarakat,”.Tegasnya.
Dalam laporan resminya, LSM Khatulistiwa mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera turun tangan dan melakukan inspeksi langsung ke lokasi. Mereka menilai pentingnya keterlibatan APH untuk memastikan proyek yang didanai oleh uang rakyat ini tidak diselewengkan dan dikerjakan sesuai aturan yang berlaku.
Ketum LSM Khatulistiwa juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan dan tidak akan tinggal diam jika ditemukan pelanggaran. “Kami akan menuntut pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat jika terbukti ada penyimpangan,”.Ujarnya dengan tegas.
Masyarakat Nagori Bayu Muslimin, yang sangat membutuhkan akses air bersih, kini menanti tindakan nyata dari APH. LSM Khatulistiwa berharap agar langkah cepat dan tegas diambil untuk menyelamatkan proyek ini dan memastikan hak-hak masyarakat terpenuhi.
Kepala dinas PU Simalungun dan PPK proyek tersebut belum bisa dimintai keterangan kegiatan pembangunan SPAM di Nagori Bayu Muslimin.
(Ricardo)
Discussion about this post