NIAS SELATAN- Petani di daerah pedesaan kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara sangat Gerah akibat harga pupuk Urea bersubsidi 50 Kg yang diproduksi oleh PT. Pupuk Indonesia (Persero) mencapai Rp 260.000 per karung. Sementara sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 90.000.
Informasi yang dihimpun Datasatu di seputaran kota Telukdalam hingga ke arah kecamatan Luahagundre Maniamolo, petani kerap membeli per kilo dikenakan pengecer seharga 5000 per Kg, namun harga untuk perkarung nya dengan ukuran 50 Kg dikenakan harga bervariasi mulai Rp.220.000 hingga Rp. 260.000,- .
Petani mengeluh dan gerah dengan tingginya harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Nias Selatan. Mereka terancam tidak mencapai hasil panen yang maksimal karena akan membatasi penggunaan pupuk untuk tanamannya.
Kurnia Zebua,Seorang petani yang baru saja selesai membabat sawah miliknya bersama para petani lainya di daerah kecamatan Maniamolo berharap aparat penegak hukum khususnya pihak kepolisian agar menangkap dalang dibalik tingginya harga pupuk yang dibeli oleh petani supaya harga pupuk dapat kembali ke harga eceran tertinggi (HET).
Kapolres Nias Selatan,AKBP Boney Wahyu, Sik ,ketika ditanyakan terkait tingginya harga pupuk Urea subsidi dan harapan masyarakat agar dalang segera ditangkap, Akbp Boney berjanji akan melakukan pengecekan.
” Nanti dicek dulu,tks” tulisannya singkat lewat aplikasi WhatsApp. (Daniel Simanjuntak).
Discussion about this post